PATI – Momen istimewa tercipta dalam peringatan puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Pati, Selasa (22/7). Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh kader PKK dari tingkat desa hingga kabupaten berkumpul bersama di Pendopo Kabupaten Pati. Suasana penuh semangat dan kekompakan itu menjadi simbol kuatnya gerakan perempuan dalam mendukung pembangunan daerah.
Bupati Pati, Sudewo, yang hadir bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas antusiasme para kader yang hadir.
“Saya merasa terharu karena ibu-ibu PKK dari tingkat desa bisa berkumpul di Pendopo ini. Ini mencetak sejarah baru. Ini membuktikan bahwa PKK telah siap secara total untuk mendharmabhaktikan jiwa dan raganya bagi kemajuan Kabupaten Pati,” ungkap Sudewo.
Peran Strategis PKK dalam Isu Prioritas Daerah
Sudewo menekankan bahwa keberadaan dan kerja nyata PKK terasa sangat membantu pemerintah, terutama dalam dua isu krusial: penguatan karakter anak dan penurunan angka stunting.
“Beberapa bulan terakhir, kinerja PKK sampai tingkat kecamatan sangat terasa, baik dalam mendukung pendidikan karakter anak, maupun dalam menjalankan standar pelayanan minimal penanganan stunting,” lanjutnya.
Peringatan HKG kali ini mengusung tema nasional “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.” Ketua TP-PKK Pati, Atik Kusdarwati, menjelaskan bahwa tema ini mengajak semua kader untuk bersatu dan bergerak bersama, dari bawah hingga atas, demi cita-cita besar Indonesia.
“Hari ini kami bersyukur dapat menyelenggarakan puncak HKG ke-53 dengan hampir 570 undangan hadir. Ini tidak sekadar ajang silaturahmi, tapi juga momentum konsolidasi kekuatan PKK di semua tingkatan,” ujar Atik.
Pesan Nasional dan Hiburan Bermakna
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya lokal serta pembacaan sambutan dari Ketua TP-PKK Pusat, Ny. Tito Karnavian, yang memberikan arahan strategis untuk seluruh jajaran PKK se-Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana meriah, namun tetap sarat nilai dan semangat pengabdian.
Di akhir sambutannya, Atik menyampaikan harapan besar terhadap sinergi antara PKK dan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat desa.
“Arahan dari Bapak Bupati akan kami jadikan pedoman agar pemberdayaan masyarakat desa bisa berjalan masif dan terukur, seiring dengan program-program pemerintah daerah,” tutup Atik.
Berita ini menunjukkan bahwa PKK bukan hanya organisasi pendukung, tetapi mitra aktif dalam pembangunan masyarakat, khususnya di akar rumput. Momentum ini menjadi bukti bahwa gerakan perempuan mampu menjadi motor perubahan sosial, mulai dari desa hingga nasional.