PATI – Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Kabupaten Pati ditutup dengan pagelaran wayang kulit yang meriah di Halaman Sekretariat Daerah, Minggu malam (13/7). Yang mencuri perhatian malam itu bukan hanya kisah pewayangan yang dimainkan, tetapi sosok di balik kelir: dalang muda asal Pati, Rama Aditya.
Bupati Pati, Sudewo, yang hadir bersama istri, Wakil Bupati, Plt. Sekda, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Pati, serta tamu undangan lainnya, secara khusus menyampaikan kekaguman atas penampilan sang dalang.
“Saya ini mengerti wayang. Dan menurut saya, Rama Aditya punya sabetan, suluk, dan drama yang luar biasa. Pilihan saya tidak akan mengecewakan,” ujar Sudewo dengan penuh keyakinan.
Apresiasi Bupati terhadap dalang muda ini bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa saat audiensi dengan Menteri Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, dirinya sengaja memperkenalkan Rama Aditya sebagai contoh seniman muda Pati yang berkualitas dan mampu membawa pertunjukan wayang ke level yang lebih tinggi.
Pagelaran wayang tersebut menjadi penutup dari serangkaian acara Hari Koperasi ke-78 di Pati, yang sebelumnya diramaikan dengan jalan sehat dan sarasehan koperasi. Kehadiran Rama Aditya dinilai menjadi penyempurna dari semarak perayaan yang penuh makna dan nuansa budaya.
Bupati berharap, ke depan akan semakin banyak generasi muda yang mencintai dan melestarikan budaya tradisional, sekaligus menjadikan kesenian sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang menjanjikan.
“Wayang bukan sekadar tontonan, tapi tuntunan. Dan anak muda seperti Rama Aditya membuktikan bahwa budaya tidak pernah kehilangan tempatnya, asal dikemas dengan hati dan kualitas,” pungkas Bupati.
